OG Dota 2 Menjuarai The International 2 Tahun Berturut-turut!! – Siapa sih yang tidak tahu Turnamen bergengsi e-sports ini? Dari awal diadakannya Turnamen Dota 2 ini total hadiahnya selalu naik loh! Dota 2 merupakan game yang diadaptasi oleh valve dari costume games di warcraft 3 buatan Blizzard. Icefrog yang merupakan pembuat game tersebut dan pencipta game DOTA (Defense Of The Ancient) menjadikan game ini menjadi game yang paling berpengaruh dalam sejarah E-Sports, lalu diikuti oleh League Of Legends (LOL) serta Heroes Of Newerth (HON).
OG Dota 2 Menjuarai The International
Pada tahun 2009 Icefrog bekerja sama dengan valve membuat ulang Dota 2 dengan platform tersendiri yang dirilis pada tahun 2013, namun 3 tahun sebelumnya tepatnya 2010 game ini sudah bisa dimainkan dalam format open-beta. Dota 2 merupakan game yang memiliki peminat paling besar di seluruh dunia, karena hampir setiap bulan memiliki turnamen yang kompetitif di ranah e-sports. Game Dota 2 merupakan game yang paling balance diantara game online lainnya, tidak ada yang namanya pay to win seperti game online lainnya, lantas dari mana valve mendapatkan uang? aksesoris yang dijual untuk setiap heronya merupakan profit utama dari dota 2 tersebut.
Di tahun 2011 turnamen e-sports terbesar di dunia The International dota 2, 16 tim dari seluruh penjuru dunia diundang untuk memperebutkan hadiah senilai 1 juta dollar untuk juara 1 yang dimenangkan oleh tim Na’vi. Selanjutnya di tahun 2012 tepatnya di bulan agustus Valve mengadakan event turnamen The International yang kedua dengan total hadiah yang lebih besar yaitu 1.6 juta dollar dan dimenangkan oleh tim china Invictus Gaming. The International yang ketiga diadakan di Benaroya Hall Seattle Amerika Serikat dengan total hadiah senilai 2.8 juta dollar setelah resmi dirilis dota 2 mengumumkan format penjualan Compendium yang nantinya hasil penjualan compendium tersebut akan dimasukkan ke dalam total hadiah the International ketiga. Di tahun 2014 lagi-lagi The International memecahkan rekor dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah e-sports dengan hadiah senilai 10 Juta dollar, Newbee tim yang menjuarai The International ke-empat berhasil membawa pulang uang senilai 5 Juta dollar.
2015 The International memecahkan rekor total hadiahnya kembali dengan nilai 18 Juta dollar lebih, yang diakhiri dengan tim Evil Geniuses membawa pulang AEGIS dan uang senilai 6 juta dollar lebih. Pada 2016 diberlakukan sistem baru, yakni setiap region bisa mengikuti The International melalui jalur Open Qualifier, di tahun keenam ini The International berhasil memecahkan rekornya kembali dan menjadi puncak turnamen e-sports dunia dengan total hadiah senilai 20 juta dollar lebih yang dimenangkan oleh tim China Wings Gaming. Pada penyelenggaraan The International yang Ketujuh, total hadiahnya mencapai 24 Juta dollar lebih dengan juara pertama yaitu Tim Liquid berhasil membawa pulang uang senilai 10 juta dollar lebih.
Tahun lalu menjadi Turnamen E-Sports yang paling dramatis sepanjang sejarah, bukan hanya karena Tim OG harus menjalani game yang sangat sengit untuk meraih juara 1, ditinggal oleh kapten mereka dan juga perseteruan antara sang kapten lama dan kapten yang baru. Notail sebagai kapten baru tim OG menggantikan kapten sebelumnya Fly yang merupakan sahabatnya dari awal mereka bermain tidak pernah terpisahkan, namun karena ambisi Fly yang merasa tidak percaya dengan Tim OG dan berakhir dengan pindahnya ia bersama salah satu pemain OG yaitu S4 ke Tim Evil Geniuses sangat membuat seluruh tim terpukul. Mirisnya kepindahan Fly ke Tim Evil Geniuses menjadikan Tim OG menjuarai The International 2018 lalu dan membawa pulang Aegis serta uang senilai 11 juta dollar
Dibandingkan performa OG pada tahun sebelumnya yang membuat tim tersebut dijuluki underdogs, pada tahun ini Tim OG merajai The International dengan draft hero fenomenal IO yang menempati posisi 1 (carry). Selama turnamen Tim OG tidak pernah terkalahkan sama sekali, hanya 1 x draw melawan Na’vi di pertandingan grup saja, dengan dominasi hampir di setiap game yang mereka jalani, Tim OG berhasil membawa pulang Aegis dan menjadi satu-satunya Tim yang berhasil memenangkan turnamen The International 2 tahun berturut-turut.
Perkembangan e-sports di dunia dengan total hadiah mencapai ratusan miliar sangat berbanding terbalik dengan ranah e-sports di tanah air kita tercinta ini, orang-orang lebih memilih bermain game online lainnya seperti mobile legend yang sangat populer di negara kita tercinta ini, bahkan tidak sedikit pula orang yang lebih senang bermain game online yang illegal (judi online) melalui bandar judi online favorit mereka. Beberapa negara di Asia Tenggara seperti malaysia dan filipina sangat mendukung perkembangan ranah e-sports tersebut, bahkan tim-tim top e-sports lokal sepertinya tidak sanggup bersaing dengan mereka. Semoga kedepannya pemerintah dapat lebih memperhatikan ranah e-sports karena Indonesia banyak sekali pemain pemain top yang tidak memiliki fasilitas mendukung untuk mengharumkan negara kita ini.
Leave a reply